Manfaat Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin

 Cirebon - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mundu mengadakan Bimbingan Perkawinan (Binwin) Pra Nikah. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis, 13 Juni 2024.

Bimbingan Perkawinan bertujuan untuk memberikan nilai manfaat bagi para calon pengantin, agar dapat menciptakan keluarga yang ideal pasca menikah. Dalam konsepsi Islam, keluarga yang ideal adalah keluarga yang dilandasi atas dasar Sakinah, Mawadah,  Wa Rahmah.

"Mewujudkan keluarga Sakinah, Mawadah Wa Rahmah bukan hanya berpangku tangan. Agar dapat mewujudkanya harus ada sebuah ikhtiar dan usaha yang maksimal." Ujar Kepala Seksi Bimas Islam Kabupaten Cirebon Moh. Izzuddin.

Selain itu Moh. Izzuddin memaparkan bahwa ikhtiar atau usaha yang maksimal diawali dengan saling memahami tangung jawab masing-masing. Suami harus mengerti tangung jawabnya sebagai seorang pemimpin atas nafkah lahir maupun batin. Isteripun harus menjaga maruah keluarganya.

"Untuk menjaga maruah keluarga, sebaiknya pasangan suami isteri harus menjaga rahasia kekurangan satu sama lainya. Kehidupan rumah tangga sangat tabu untuk diceritakan kepada siapa pun. Cukup suami dan isteri yang mengetahuinya" ungkap Moh Izzudin.

Sementara ditempat yang sama Penyuluh Agama Islam, Saeful Malik menegaskan tentang pentingnya Bimbingan Perkawinan.

"Bimbingan Perkawinan sangat penting untuk dihadiri oleh calon pengantin. Urgensi dari kegiatan ini adalah untuk memverifikasi data-data yang berkaitan dengan calon pengantin." ujar Saeful Malik.

Setelah memverifikasi data. Calon pengantin akan diberikan nasihat pernikahan sebagai langkah preventif untuk mencegah perceraian.  Perkawinan bukan hanya ceremonial belaka, tetapi perkawinan merupakan refleksi dari ikrar dengan ikatan yang kuat (mitsaqan ghaliza).

Penyuluh Agama Islam Kecamatan Mundu tersebut membagikan 3 tips bagi para calon pengantin. "Pertama, siapkan mental agar dapat memahami kelibhan dan kekurangan masing-masing. Kedua, persiapan materi karena perkawinan membutuhkan sandang,pangan dan papan. Ketiga, Persiapkan ilmu karena pernikahan merupakan ibadah yang paling lama waktunya. Maka, dibutuhkan ilmu untuk dapat mempertahankan dan mengapai tujuan pernikahan." Ungkap Saeful Malik.

Dalam kesempatan ini pasangan calon pengantin yaitu, Anton dan Desi sangat terbantu karena adanya kegiatan ini.

"Alhamdulilah dengan diadakan kegiatan ini kami sangat bersyukur, karena selain mendapatkan ilmu. Kami mengetahui akan pentingnya data yang sering kami anggap sempele" ujar pasangan pengantin yang menghadiri kegiatan Bimbingan Perkawinan.