Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Nikah di KUA GRATIS, di luar KUA membayar Rp 600.000,-, disetorkan langsung ke Bank Menggunakan Kode Billing PNBP NR, Zona Integritas KUA, tolak Gratifikasi, Korupsi dan Pungli, Laporkan jika terbukti !

4 Kompetensi yang Harus Dimiliki Penghulu dan Penyuluh KUA Revitalisasi

Jakarta, Bimas Islam --- Hadir sebagai narasumber pada acara Revitalisasi KUA Bidang Urais Binsyar Angkatan ke-2, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama, Nuruzzaman menjelaskan empat indikator yang harus dimiliki oleh oleh penghulu dan penyuluh agama Islam.

Empat Indikator Penghulu dan Penyuluh Agama Islam

4 Kompetensi yang Harus Dimiliki Penghulu dan Penyuluh KUA Revitalisasi

Indikator pertama adalah moderasi beragama harus dipahami bukan hanya antarumat Islam, tetapi juga pada agama lainnya.

Yang kedua ialah toleransi, orang dianggap moderat itu menghargai orang yang berbeda dengan dirinya dan mau diajak bekerja sama. Kemudian urusan toleransi itu bukan hanya kepada agama tetapi juga tetapi juga kepada perbedaan suku, ras, etnis, jenis kelamin, dan warna kulit, ujarnya kepada 78 peserta dari 27 KUA di Hotel Novotel Mangga Dua, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/21).

Kemudian yang ketiga, lanjutnya, adalah anti kekerasan. Indikator yang keempat, menghargai tradisi dan budaya yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama.

Jadi tradisi dan budaya juga harus dihargai jika tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip beragama, ungkapnya pada acara yang digelar oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) itu.

Pria yang akrab disapa Gus Zaman itu mengatakan, empat indikator ini menjadi modal utama bagi Penghulu dan Penyuluh sebagai agen moderasi beragama.

Penghulu dan Penyuluh adalah garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga diperlukan peningkatan kapasitas agar ketika di lapangan bisa melakukan pencegahan dini terjadinya konflik, menyelesaikan, dan merespons dengan cepat kalau ada kasus-kasus keagamaan di komunitas di desa atau kecamatan setempat, katanya.

Selain aktif di lapangan, Gus Zaman juga meminta kepada Penyuluh untuk aktif di media sosial. “Jika 50.000 jumlah Penyuluh itu semuanya aktif memberikan konten positif, moderat, dan ramah di media sosial, maka insyaallah media sosial akan lebih sehat dan positif,” pungkasnya.


Sumber : bimasislam.kemenag.go.id

Post a Comment for "4 Kompetensi yang Harus Dimiliki Penghulu dan Penyuluh KUA Revitalisasi"